Terus saja mencela orang lain.
Karena diatas segala hinaan yang kau lekatkan kepada mereka, mereka toh menikmati apa yang mereka punya. Mereka hidup bahagia. Bersyukur atas segala hal termasuk kekurangan yang dimilikinya. Yang menurutmu hal itu tak pantas ada di dunia-Nya.
Terus saja rendahkan mereka.
Seakan-akan kau tinggi setinggi langit Tuhan. Tak berkekurangan. Merasa paling berkualitas. Sadarkah kau hidupmu pun tak lebih baik dari mereka yang kau marjinalkan?
Tau kah kau bahwa alam semesta ini sudah diatur oleh-Nya?
Setiap hal diciptakan berpasang-pasangan.
Ada Adam dan Hawa. Ada siang yang melengkapi malam. Ada kematian yang selalu berjalan setia membayangi setiap kehidupan. Ada cinta yang selalu siap untuk memeluk benci. Akan tawa setelah tangis mereda. Dan tau kah kau, tanpa adanya kekurangan, akankah dirimu pernah bersyukur atas segala yang telah Ia beri?
Kau tidak berhak menghina kehendak-Nya. Kau tidak berhak menodai jalan yang telah Ia tulis. Bahkan jika jalan yang Tuhan berikan padamu adalah jalan yang baik dan mulus, dan memilih jalan yang kurang baik untuk orang lain. Apakah hal yang patut kau merusak semua rencana indah yang telah dipersiapkan Tuhan? Bukankah kita semua berjalan menuju satu tujuan? Tidakkah akan lebih indah jika kita dapat tertawa bersama pada ujungnya?