Desa Sukamekar, Kecamatan Cibinong, Cianjur selatan.
 |
| Kantor desa dan hirarki organisasi |
Kami tiba di desa sukamekar sekitar jam 7 malam, dijemput oleh kepala desa yakni pak Dadan dari kecamatan. Awal tiba, kami masih belum tau mau tinggal dimana. Tadinya, kami mau tinggal di kantor desa selama beberapa hari sampai mendapat tempat tinggal. Tapi malemnya, ada ibu yang dateng nawarin rumahnya buat tempat tinggal kami, namanya bu neneng. Alhasil, daripada ga ada, kami memutuskan untuk tinggal disitu aja. Ini dia rumahnya.
 |
| rumah | | |
Sederhana, ya, jika dibandingkan dengan rumah di kota. Ibu neneng lives with his NEW husband (baru nikah seminggu sebelum kita dateng!) and her 2 children, dede and teh nopi. Sebenernya si ibu punya anak 1 lagi yang udah gede, namanya aa dendi, tapi dia ga tinggal di rumah ini, dia tinggal sama neneknya di desa sebelah. Tapi semenjak kita tinggal di rumah, si aa jadi sering nginep dirumah. Seneng ada temen, katanya. Biasanya sepi karena cuma ada si dede dan teh nopi yang masih kecil-kecil.
 |
| balai desa |
Ini dia balai desa, tempat pertemuan-pertemuan desa biasanya diadakan. Kami melaksanakan lokakarya desa disini, juga program smash, tapi ga jadi karena beberapa hal :(
 |
| rumah kompos |
Ini dia rumah kompos. Rumah kompos ini merupakan tempat gabungan kelompok tani berkumpul dan membuat kompos. Disamping rumah kompos ini ada kandang sapi dengan belasan sapi bantuan pemerintah yang belum lama tiba di desa. Kampi mengadakan program Kompas disini.
 |
| hutan pinus |
Ini merupakan jalan yang termasuk sering kami lalui, baik saat mau melakukan kunjungan kelompok tani, maupun kunjungan ke SD. Kanan-kiri dipenuhi hutan pinus. Biasanya kalo udah sampe sini, pertanda bahwa jarak ke desa udah ga jauh lagi :)
 |
| jenis tanah - tanah merah |
Ini dia yang jadi salah satu kendala kenapa air di desa kurang bersih, karena tanahnya tanah merah, yang kurang menyerap air, dan susah mengendapnya kotoran. Tanah merah juga jadi kendala kenapa beberapa tanaman ga bisa ditanam disini.
 |
| jalanan batu | | | | |
|
|
|
Coba bayangin aja, kalo setiap hari jalan di jalanan kayak gini, dan ga cuma 10-15 menit, bahkan berjam-jam. Kami pernah berjalan ke dusun yang paling jauh dari desa, yakni penyawean (semoga nulisnya bener) selama hampir 8 jam bolak-balik. Gimana sepatu ga cepet rusak? Converse aja jebol kok O.O
 | | |
| kebun jagung |
Salah satu kebun di desa.... Masyarakat mayoritas memang bekerja sebagai petani. Cabe, padi, jagung, kedele, singkong, pisang, apa aja yang bisa ditumbuh dan dijual pasti ditanam.
 |
| pohon duren :9 |
Ini dia yang paling menggoda saya! Kebetulan banget nget ngeeeet waktu itu lagi musim duren, dan berhubung sukamekar letaknya tinggi di bukit, durennya berbuah ga nyantai bangeeeet. Tiap lewat pohon duren, pasti langsung pengen manjat. Sayang, biasanya ada yang jaga. kalo ga manusia yang punya, anjing penjaga. Kalo engga, yaa pokoknya adaaaa aja, ngerti kan maksudnya. Hiyyyyy.
Nah itu dia lokasi kkp saya, Desa Sukamekar. Meski nampaknya tak indah seindah daerah lain, tapi ini tempat yang ga terlupakan buat kami :)
